Selasa, 12 Januari 2010

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN INTELEK REMAJA

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan intelek !

Jawab :

Menurut Willian Stem, Intelek/intelegensi adalah kemampuan menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru, sedangkan

Menurut Bischof, intelegensi adalah kemampuan memecahkan segala jenis masalah.

2. Jelaskan dengan singkat perkembangan intelek remaja !

Jawab :

Teori yang banyak digunakan dalam menggambarkan perkembangan-perkembangan intelek (intelegensi) adalah teori J. Piaget seorang sarjana berbangsa Swiss. Teorinya didasarkan pada perkembangan kemampuan berpikir pada anak. Periode perkembangan intelek menurut Piaget adalah:

· Periode sensorimotor (0-2 tahun)

· Periode praoperasional (2-7 tahun)

· Periode operasional konkret (7-11 tahun)

· Periode operasional formal (11-14 tahun)

3. Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek !

Jawab :

Dalam hubungannya dengan perkembangan intelegensi/kemampuan berpikir remaja, ada yang berpandangan bahwa adalah keliru jika IQ dianggap bisa ditingkatkan, yang walaupun perkembangan IQ dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Menurut Andi Mappiare (1982: 80) hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelek itu antara lain:

§ Bertabahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang sehingga ia mampu berpikr reflektif.

§ Banyaknya pengalaman dan latihan-latihan memecahkan masalah sehingga seseorang bisa berpikir proporsional.

Adanya kebebasan berpikir,menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal, kebebasan menjajaki masalah secara keseluruhan, dan menunjang keberanian anak memecahkan masalahdan menarik kesimpulan yang baru dan benar.

4. Uraikan kaitan antara intelek dengan tingkah laku !

Jawab :

Kemampuan berfikir abstrak menunjukan perhatian seseorang terhadap kejadian dan peristiwa yang tidak kongkrit. Bagi remaja, corak perilaku pribadinya dihari depan, dan corak tingkah lakunya sekarang akan berbeda. Kemampuan abstrak akan berperan dalam perkembanangan kepribadiannya.
Kemampuan abstraksi mempermasalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semestinya menurut alam pikirannya. Situasi ini (yang diakibatkan kemampuan abstraksi) akibatnya dapat menimbulkan perasaan tidak puas dan putus asa.
Disamping itu organ sentris masih terlihat dalam pikirannya.

a. Cita-cita dan idialisme yang baik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri tanpa memikirkan akibat lebih jauh, dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.

b. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. Masih sulit membedakan pokok perhatian orang lain daripada tujuan perhatian diri sendiri. Identifikasi perbedaan individual dalam perkembangan intelek.

5. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membantu perkembangan intelek !

Jawab :

Pada masa remaja terjadi perluasan pengetahuan, pemahaman serta penilaian. Remaja telah mampu berpikir mengenai proses teknikal yang amat kompleks serta mengenai masalah nasional dunia.

Namun demikian, cara berpikir yang terlepas dari tempat dan waktu, dengan cara hipotesis dedukatif yang sistematis itu, tidak selalu dicapai oleh semua remaja. Tercapai atau tidaknya cara berpikir seperti itu tergantung pada taraf intelegensi dan kebudayaan sekitarnya (Gunarsa dan Gunarsa.1985). seorang remaja dengan kemampuan intelegensi di bawah rata-rata, tidak akan mencapai cara berpikir abstrak. Tetapi seseorang remaja dengan kemampuan berpikir normal, namun hidup dalam lingkungan atau kebudayaan yang tidak merangsang cara berpikir, akan tidak jauh berbeda dengan yang berkemampuan rendah.

6. Jelaskan implikasi, perkembangan intelek remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Perkembangan intelek remaja berimplikasi terhadap praktek-praktek pendidikan. Praktik pendidikan di sekolah harus menghargai perbedaan individual peserta didik. Strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan intelek peserta didik. Bagi mereka yang dikategorikan memiliki intelegensi yang tinggi (superior, gifted) perlu memperoleh layanan belajar yang tepat, seperti memberikan kesempatan perluasan atau pendalaman pengetahuan akan memacu perkembangan mereka secara optimal. Sebaliknya jika mereka kurang terlayani secara proporsional , mereka akan mundur atau tumbuh salah arah (Sinolungan 1992)

7. Jelaskan implikasi, perkembangan intelek remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Perkembangan intelek remaja berimplikasi terhadap prakti-praktik pendidikan. Praktek pendidikan di sekolah harus mengharagai perbedaan individual peserta didik. Strategi pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan intelek peserta didik. Bagi mereka yang dikategorikan memiliki intelegensi yang tinggi perlu memperoleh layanan belajar yang tepat, seperti memberikan kesempatan perluasan atau pendalaman pengetahuan akan memacu perkembangan mereka secara optimal. Sebaliknya jika mereka kurang terlayani secara proporsional, mereka akan mundur atau tumbuh salah arah (Sinolungan, 1992).

PERKEMBANGAN EMOSI REMAJA

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan emosi !

Jawab :

Emosi adalah perasaan tak terkuasai secara sadar, yang dipengaruhi keadaan organisme di bawah penyesuaiannya saraf otonom, selaku respon jiwa terhadap stimulus. Emosi lebih dalam dari afeksi atau perasaan yang kuat. Emosi lebih tergantung pada stimuli dalam suasana jiwa individu pada suatu ruang dan waktu. Emosi dapat bersifat positif dan negative.

2. Identifikasi karakteristik perkembangan emosi remaja !

Jawab :

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.

Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namun benar juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidak stabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola prilaku baru dan harapan sosial yang baru. (Hurlock, 2002 :213).
Pola emosi remaja adalah sama dengan pola emosi kanak-kanak. Jenis emosi yang secara normal dialami adalah cinta/kasih sayang, gembira, amarah, takut dan cemas, cemburu, sedih, dan lain-lain. Perbedaan yang terlihat terletak pada macam dan derajat rangsangan yang mengakibatkan emosinya, dan khususnya pola pengendalian yang dilakukan individu terhadap ungkapan emosi remaja.

Dalam upaya memahami remaja, ada empat faktor yang sangat penting sehubungan dengan rasa marah :

§ Adanya kenyataan bahwa perasaan marah berhubungan dengan usaha manusia untuk memiliki dirinya dan menjadi dirinya sendiri.

§ Pertimbangan penting lainnya ialah ketika individu mencapai masa remaja, dia tidak hanya merupakan subjek kemarahan yang berkembang dan kemudian menjadi surut, tetapi juga mempunyai sikap-sikap di mana ada sisa kemarahan dalam bentuk permusuhan yang meliputi kemarahan masa lalu.

§ Perasaan marah sengaja disembunyikan dan seringkali tampak dalam bentuk yang samar-samar.

§ Kemarahan mungkin berbalik pada dirinya sendiri. Dalam beberapa hal, aspek ini merupakan yang sangat penting dan juga paling sulit dipahami. (Sunarto, 2002:154)

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi !

Jawab :

Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukkan bahwa perkembangan emosi mereka bergantung pada faktor kematangan dan faktor belajar (Hurlock, 1960:266). Kematangan dan belajar terjalin erat satu sama lain dalam mempengaruhi perkembangan emosi. Anak memperhalus ekspresi-ekspresi kemarahannya atau emosi lain ketika ia beranjak dari masa kanak-kanak kemasa remaja. Peralihan pernyataan emosi yang bersifat umum ke emosinya sendiri yang bersifat individual ini dan memperhalus perasaan merupakan bukti/petunjuk adanya pengaruh yang bertahap dan latihan serta pengendalian terhadap perilaku emosional. Dengan bertambahnya umur, menyebabkan terjadinya perubahan dalam ekspresi emosional. Bertambahnya pengetahuan dan pemanfaatan media massa/keseluruhan latar belakang Pengalaman, berpengaruh terhadap perubahan-perubahan emosional ini.

4. Uraikan hubungan emosi dengan tingkah laku !

Jawab :

Seorang yang kadang mengalami emosi, akan mempengaruhi tingkah laku yang ia lakukan. Misalnya, dia akan merasa kesulitan berbicara, ketegangan emosional yang cukup lama mungkin menyebabkan seseorang gagap. Sikap-sikap takut,malu-malu atau agresif dapat merupakan akibat dari ketegangan emosi atau frustasi dan dapat muncul dengan hadirnya individu tertentu atau situasi-situasi tertentu.

5. Identifikasi perbedaan individual dalam perkembangan emosi !

Jawab :

Perbedaan perkembangan emosi pada anak sebagian disebabkan oleh keadaan fisik anak pada saat itu dan taraf kemampuan intelektualnya., dan sebagian lagi disebabkan oleh kondisi lingkungan. Ditinjau kedudukannya sebagai anggota suatu kelompok, anak-anak yang pandai bereaksi lebih emosional terhadap berbagai macam rangsangan dibandingan dengan anak-anak yang kurang pandai. Anak-anak dari keluarga yang berstatus sosial ekonomi rendah cenderung lebih mengembangan rasa takut dan cemas dibandingkan dengan mereka yang berasal dari keluarga berstatus sosial ekonomi tinggi.

6. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membantu perkembangan emosi remaja !

Jawab :

Dalam proses perkembangan emosi ini, penting adanya subyek model, yakni orang dewasa yang dikagumi, yang disenangi sifat-sifat dan perilakunya. Terhadap orang-orang dewasa seperti ini remaja beridentifikasi tentang berbagai hal yang dikaguminya itu, termasuk bagaimana tokoh identifikasi dalam menghadapi rangsangan-rangsangan yang menimbulkan emosi. Proses identifikasi itu turut membentuk pribadi remaja dan selanjutnya terbawa ke masa dewasa.

Terhadap emosi-emosi negative yang masih menguasai sebagian remaja perlu dihadapi secara bijaksana. Penindakan keras terhadap remaja yang sedang marah, tidak banyak membawa hasil. Malahan akan membawa tumpukan ketegangan dan konflik. Mereka perlu dihadapi dengan sabar dan tenang, dengan mengsublimasi kearah kegiatan yang positif. Misalnya melalui kompetisi dalam bidang olah raga, pekerjaan atau bidang-bidang lain, terutama yang diamati oleh remaja.

7. Jelaskan implikasi perkembangan emosi remaja dalam pembelajaran/pendidikan !

Jawab :

Menurut Hurlock (1978) remaja dapat menghilangkan kekuatan yang ditimbulkan oleh emosi dengan cara mengungkapkannya pada seseorang yang dipercayai. Peranan pendidik (orang tua, guru, dan koselor) sangat penting dalam hal ini, melalui penerimaan dan pemahaman. Pendidik harus berusaha menjadi orang yang dapat dipercaya remaja untuk mengungkapkan emosinya itu. Pembelajaran diharapkan selalu dalam konteks yang membantu perkembangan emosi peserta didik remaja yang positif. Perasaan-perasaan yang tersaingi dapat saja terkondisikan, tetapi diusahakan tidak akan berlanjut pada timbulnya emosi yang negative. Stimulus yang dapat menumbuhkan rasa aman, mampu, percaya diri dalam mewujudkan diri secara optimal diupayakan selalu dihadapi peserta didik remaja.

PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL REMAJA

1. Apa yang dimaksud dengan hubungan sosial ? Jelaskan !

Jawab :

Menurut Sinolungan (1992), hubungan social adalah pola perilaku individu di tengah kompleksnya keterkaitan bersama manusia lain, kelompok dan masyarakat. Dengan demikian perkembangan hubungan social adalah pencapaian kemampuan untuk berhubungan/berinteraksi dengan sesama manusia.

2. Identifikasi karakteristik perkembangan hubungan sosial remaja !

Jawab :

Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja menghadapi berbagai lingkungan, mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak-anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. Pergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup.

ü Pada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan.

ü Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional .

ü Menurut “ Erick Erison ‘ Bahwa masa remaja terjadi masa krisis , masa pencarian jati diri .

ü Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok – kelompok , baik kelompok besar maupun klelompok kecil.

3. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hubungan sosial !

Jawab :

Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.
a. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya.

b. Kematangan anak

Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis.

c. Status Sosial Ekonomi

Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat.

d. Pedidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan.

e. Kapasitas Mental, Emosi, dan Integensi

Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik.

4. Uraikan pengaruh hubungan sosial terhadap tingkah laku !

Jawab :

Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori – teori yang menyebabkan siakp kritis terhadap situasi dan orang lain .

Pengaruh egosentris sering terlihat pada pemikiran remaja, yaitu :

a. Cita-cita dan idealisme yang baik , terlalu menitik beratkan pikiran sendiri tanpa memikirkan akibat jauh dan kesulitan-kesuliatn praktis.

b. Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri belum disertai pendapat orang lain.

Pencerminan sifat egois dapat menyebabkan dalam menghadapi pendapat oaring lain , maka sifat ego semakin kecil sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang semakin baik dan matang .

5. Identifikasilah perbedaan individual dalam perkembangan hubungan sosial remaja !

Jawab :

Bergaul dengan sesama manusia (sosialisasi) dilakukan oleh setiap orang, baik secara individual maupun berkelompok. Dilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan individual manusia, yang hal itu tampak juga dalam perkembangan sosialnya.

Sesuai dengan Teori komprehensif yang dikemukakan oleh Erickson yang menyatakan bahwa manusia hidup dalam kesatuan budaya yang utuh, alam dan kehidupan masyarakat menyediakan segala Hal yang dibutuhkan manusia. Namun sesuai dengan minat, kemampuan, dan latar belakang kehidupan budayanya maka berkembang kelompok-kelompok sosial yang beranekaragam.

Remaja yang telah mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat, maka telah mempelajari pola-pola yang sesuai dengan kepribadiannya.

6. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan guru dan orang tua untuk membantu perkembangan hubungan sosial remaja !

Jawab :

a. Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat.

b. Perlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya dan kelompok-kelompok belajar untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat .

7. Jelaskan implikasi perkembangan hubungan sosial remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Upaya mengembangkan kemampuan sosial remaja berimplikasi pada pelaksanaan pendidikan. Bagi guru membimbing perkembangan sosial peserta didik dapat dilakukan melalui pembelajaran. Hubungan sosial yang sehat perlu diprogramkan, dikreasikan dan dipelihara.

Pembelajaran tidak saja diupayakan agar peserta didik dapat belajar dengan mudah, tetapi juga tercipta kondisi yang menunjang perkembangan sosial remaja.

Bagi keluarga (orang tua), perkembangan sosial remaja perlu dikondisikan dengan menciptakan/membina keluarga yang utuh, serasi dan sehat. Orang tua dapat mengembangkan sifat sosial dalam kerja sama, dan persaingan sehat dalam berbagai kegiatan di rumah.

PERKEMBANGAN BAHASA REMAJA

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan bahasa ? Jelaskan !

Jawab :

Menurut Sinolungan (1992), perkembangan bahasa adalah peningkatan keterampilan bicara, pemahaman aturan, perluasan kosa kata, keterampilan retorika, untuk pengungkapan pikiran, perasaan dan kemauan.

Dalam perkembangan bahasa, terdapat keterampilan mendengar dan berbicara yang berkaitan dengan aspek fisik seperti dalam keterampilan menulis dan membaca.

2. Identifikasilah karakteristik perkembangan bahasa remaja !

Jawab :

Karakteristik perkembangan bahasa remaja sesungguhnya didukung oleh perkembangan kognitif yang menurut Jean Piaget telah mencapai tahap operasional formal. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, remaja mulai mampu mrngaplikasikan prinsip-prinsip berpikir formal atau berpikir ilmiah secara baik pada setiap situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun pola hubungan secara komperhensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan asumsi dengan mengurangi penggunaan symbol-simbol dan terminologi konkret dalam mengomunikasikannya.

Karakteristik psikologis khas remaja seringkali mendorong remaja membangun dan memiliki bahasa relatif berbeda dan bahkan khas untuk kalangan remaja sendiri, sampai-sampai tidak jarang orang di luar kalangan remaja kesulitan memahaminya.

3. Uraikanlah pengaruh kemampuan berbahasa terhadap kemampuan berpikir !

Jawab :

Orang berpikir menggunakan bahasa. Semakin mampu orang berbahasa, semakin mampu pula ia menggunakan pikirannya. Perbendaharaan kata yang dimiliki seseorang akan membantunya untuk mengungkapkan apa yang dipikirannya, apakah secara lisan,atau secara tertulis, atau dengan gerak. Kemampuan merangkaikan kata, apakah secara lisan atau tertulis akan sangat membantu individu dalam membuat penalaran, menghubung-hubungkan antara fakta dan peristiwa.

4. Identifikasilah perbedaan individual dalam perkembangan berbahasa !

Jawab :

Perkembangan kemampuan berbahasa nampak dalam pola umum, dengan variasi secara individual. Kemampuan berbahasa setiap individu berbeda. Hal ini dapat dimengerti dari bervariasinya factor yang turut mempengaruhi perkembangan kemampuan berbahasa itu sendiri. Dipihak lain, setiap individu berbeda dalam menghadapi/menerima pengaruh itu.

Dapat diamati individu/remaja yang mampu dalam berbahasa secara tertulis, tetapi kurang mampu dalam berbahasa lisan, atau sebaliknya. Begitu pula remaja yang mampu mengungkapkan pikirannya melalui seni (misalnya melalui puisi, lukisan) dan ada yang tidak.

5. Jelaskan upaya-upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja !

Jawab :

Untuk mencapai perkembangan yang optimal dalam aspek bahasa, remaja perlu dibantu. Bantuan itu pada dasarnya telah dimulai sejak anak belajar berbahasa. Upaya unutk membantu perkembangan bahasa remaja dapat dilakukan dengan menyediakan kondisi yang memungkinkannya untuk menggunakan bahasa. Perkembangan berbahasa terkait dengan penggunaan bahasa (secara aktif dan pasif). Secara aktif, misalnya mendeangarkan pembicaraan.

Lomba mengarang, menulis laporan, pidato, diskusi . menjadi sarana yang efektif untuk membantu perkembangan bahasa remaja, disamping menyediakan sarana aktivitas, seperti bahan-bahan bacaan, yang tidak kalah penting adalah pemberian kesempatan bagi remaja untuk turut secara aktif dalam berbagai aktivitas yang disediakan itu.

6. Jelaskan implikasi perkembangan bahasa remaja dalam pembelajaran/pendidikan !

Jawab:

Dalam berbagai situasi pembelajaran secara terpadu peserta diajar melihat hubungan-hubungan, menyusun, mengorganisasikan pikiran, ungkapan dan tulisan. Perlu pengajaran dan latihan-latihan berbahasa melalui kegiatan membaca, berbicara dan menulis secara jelas, tepat, teratur dan menarik.

Pendidik harus memperhatikan pula penyimpangan-penyimpangan dalam berbahasa, misalnya remaja yangsuka menggunakan kata-kata kasar, untuk diarahkan ke pemakaian bahasa yang baik dan benar. Dalam kaitan ini, teladan dari para pendidik akan lebih berguna dan bermakna.

BAKAT KHUSUS

1. Jelaskan yang dimaksud dengan bakat khusus !

Jawab:

Menurut Warren bakat adalah suatu kondisi atau disposisi tertentu yang menggejala pada kecakapan seseorang untuk memperoleh dengan melalui latihan satu atau beberapa pengetahuan keahlian atau suatu respon, seperti kecakapan untuk berbahasa.

2. Identifikasilah jenis-jenis bakat khusus !

Jawab:

Pada umumnya bakat dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu bakat sekolah dan bakat pekerjaan (effendi dan Juhaya, 1993)

a. Bakat Sekolah

Tidak semua individu dapat berhasil dengan baik untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah, baik pada tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, maupun Perguruan Tinggi. Sukses atau tidaknya saeseorang menyelesaikan tugas-tugas sekolah antara lain dipengaruhi oleh factor bakat. Oleh karena itu telah banyak ahli yang mengembangkan tes bakat, yang bertujuan mengukur sukses tidaknya seorang untuk mengikuti pendidikan pada tingkat-tingkat tertentu.

b. Bakat Pekerjaan

Pengetahuan tentang bakat pekerjaan yang dimiliki oleh individu sangat besar artinya bagi pemimpin perusahaa, lembaga pemerintah maupun swasta, dalam memilih calon pegawai yang benar-benar sesuai dengan jabatan/tugas-tugas yang akan diberikan. Untuk mengetahui bakat seseorang dapat digunakan tes bakat.

3. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus !

Jawab :

Bakat merupakan kecakapan pembawaan, yaitu mengenai kesanggupan atau potensi-potensi tertentu (Purwanto, 1990). Potensi dapat berkembang, tetapi mungkin pula tidak berkembang. Hal ini tergantung pada beberapa factor, antara lain:

a. Faktor Lingkungan, dalam hal ini stimulus yang diberikan atau diterima individu dari orang-orang di sekitarnya, utamanya orang tua dan guru.

b. Factor Fisik, yakni keadaan fisik dari individu yang memiliki bakat tertentu. Bakat dalam bidang olahraga misalnya, perlu ditunjang oleh keadaan fisik yang sehat.

4. Identifikasi perbedaan individual dalam bakat khusus !

Jawab:

Setiap individu memiliki kualitas bakat tertentu yang bervariasi antara kualitas tinggi dan rendah. Individu/anak akan pandai dalam semua bidang apabila semua jenis bakat yang ada padanya berkualitas tinggi, dan menjadi bodoh dalam semua bidang apabila semua jenis bakat yang dimilikinya berkualitas rendah.

Dapat diamati terdapat individu/anak dengan beberapa jenis bakat dengan kualitas tinggi, terdapat pula individu/anak dengan satu jenis bakat dengan kualitas tinggi dan terdapat pula individu/anak tanpa bakat yang menonjol. Misalnya ada individu/anak disamping memiliki bakat senim, juga memilki bakat olahraga, ada pula individu/anak yang memiliki bakat seni saja, atau bakat olahraga daja, dan ada pula anak yang tidak memilki bakat yang menonjol dalam semua bidang.

5. Uraikan kaitan antara bakat dan prestasi !

Jawab :

Bakat yang ditunjang oleh pendidikan/latihan/pembinaan yang optimal dapat terwujud dalam prestasi yang dicapai anak/individu dalam bakat tersebut. Orang-orang yang mencapai prestasi hebat, misalnya dalam bidang seni atau olah raga, adalah orang-orang bakatnya memperoleh rangsangan yang optimal dari lingkungan.

Dalam kaitan dengan prestasi, factor bakat sangat berperan. Berapapun optimalnya rangsangan yang diberikan oleh lingkungan (pendidikan/latihan/pembinaan), bila anak tidak memiliki bakat dalam bidang tertentu yang dilatihkan itu, sangat sulit untuk mencapai suatu prestasi. Jadi pada orang-orang yang berprestasi itu memang terdapat bakat dengan kualitas tinggi.

6. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan bakat khusus remaja !

Jawab :

Dalam upaya membantu pengembangan bakat remaja, pendidik perlu memahami bakat dimiliki peserta didik remaja. Pemahaman itu dapat dilakukan melalui tes bakat, atau melalui pengamatan terhadap tampilan dan aktivitas yang mendapat perhatian khusus (ditekuni) oleh remaja.

Pemahaman itu harus disertai dengan penyediaan lingkungan yang merangsang berkembangnya bakat itu secara optimal. Penyediaan fasilitas, disertai pembinaan atau latihan-latihan yang memadai yang sangat dibutuhkan. Atau melalui pemberian kesempatan kepada remaja untuk mengikuti berbagai aktivitas yang sesuai dengan bakatnya itu.

7. Jelaskan implikasi perkembangan bakat khusus dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Lembaga pendidikan perlu mengidentifikasi bakat setiap peserta didik, untuk memudahkan pembinaan bagi setiap peserta didik, untuk memudahkan pembinaan bagi mereka baik secara individual maupun kelompok, layanan khusus pada peserta didik yang berbeda bakatnya, membutuhkan perencanaan yang baik.

Secara individual, peserta didik dibina sesuai dengan potensi masing-masing. penyesuaian yang diperlukan dalam kelas tergantung pada pemahaman pendidik tentang kualitas bakat yang dimiliki peserta didiknya.

Sesuai kemampuan sekolah, dapat disusun tim pembimbing yang terdiri dari tenaga pendidik untuk Pembina bakat yang dimiliki peserta didik. Layanan terhadap peserta didik secara terpadu dengan program sekolah, disertai kreativitas dan perhatian khusus dari pendidik akan membantu pengembangan bakat remaja.

Jika kondisi memungkinkan, peserta didik yang memiliki bakat yang serupa, diprogramkan dalam satu kelas khusus. Jadi akan terdapat kelas khusus bagi mereka yang berbakat seni, bahasa, ataupun olah raga.

PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP REMAJA

1. Jelaskan konsep dan saling keterkaitan antara nilai, moral dan sikap !

Jawab :

Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, misalnya, adat kebiasaan dan sopan santun (sutikna, 1988:5).nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila yang termasuk dalam sila kemanusiaan yang beradil dan beradab, antara lain:

a. mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia

b. mengembangkan sikap tenggang rasa

c. tidak semena-mena terhadap orang lain, berani membela kebenaran dan keadilan, dsb.

Kaitannya antara nilai dan moral:

Moral adalah ajaran tenggang baik-buruk, perbuatan, kelakuan akhlak, kewajiban, dsb.(purwa darminto, 1957:957). Dalam kaitannya dengan pengalaman nilai-nilai hidup maka moral merupakan kontrol dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang dimaksud. Dengan demikian keterkaitan antara nilai, moral dan sikap tingkah laku akan tampak dalam pengalaman nilai-nilai.

2. Identifikasilah karakteristik nilai, moral dan sikap remaja !

Jawab :

Lima perubahan dasar dalam moral yang harus dilakukan oleh remaja menurut michael yaitu:

a. pandangan moral individu makin lama makin menjadi lebih abstrak.

b. keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan

c. penilaian moral menjadi semakin kognitif

d. penilaian moral menjadi kurang egoistic

e. penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal

Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh kolhberg mengemukakan 6 tahap (stadium) perkembangan moral. Ada tingkat perkembangan moral menurut kolhberg, yaitu tingkat:

ü prakonvensional

ü konvensional

ü postkonvensional

3. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan sikap !

Jawab :

Bagi para ahli psikoanalisis perkembangan moral dipandang sebagai proses internalisasi norma-norma masyarakat dan dipandang sebagai kematangan dari sudut organik biologik. Teori-teori lain yang lain yang nonpsikoanalisis beranggapan bahwa hubungan teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh kohlberg menunjukan bahwa sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan nilai kebudayaan. Dalam perkembangan nilai kohlberg menyatakan adanya tahap-tahap yang berlangsung sama pada setiap kebudayaan. Moral yang sifatnya penalaran menurut kohlberg perkembangannya dipengaruhi oleh perkembangan nalar sebagaimana dikemukakan oleh piaget.

4. Identifikasilah perbedaan individual dalam perkembangan nilai, moral dan sikap !

Jawab :

Pengertian moral dan nilai pada anak-anak umur sepuluh atau sebelas tahun berbeda dengan anak-anak yang lebih tua. Pada anak-anak terdapat anggapan bahwa aturan-aturan adalah pasti dan mutlak oleh karena diberikan oleh orang dewasa atau Tuhan yang tidak bisa diubah lagi(kohlberg, 1963). Menurut kohlberg, faktor kebudayaan mempengaruhi perkmbangan moral. Terdapat rangsangan yang diterima oleh anak-anak dan ini mempengaruhi tahap perkembangan moral. Misalnya, pemahaman konsep dan nilai tenggang rasa, bila dibandingkan dengan sikap serta tingkah lakunya dalam kaitannya dengan tenggang rasa, memungkinkan kita menempatkan individu dalam satu kontinum.

· Diujung paling kiri kita kelompokkan individu yang hampir-hampir/sama sekali tidak tahu tentang konsep dan nilai tenggang rasa dan karenanya juga tidak bertindak secara benar ditinjau dari konsep tenggang rasa

· Diujung paling kanan terdapat individu yang baikpengetahuan maupun tingkah lakunya mencerminkan penghayatan nilai tenggang rasa yang sangat meyakinkan.

5. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membantu pengembangan nilai, moral dan sikap remaja !

Jawab :

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral dan sikap remaja adalah

a. Menciptakan komunikasi

Yaitu, dalam komunikasi didahului dengan pemberian informasi tentang nilai-nilai dan moral. Dan dapat diketahui pula bahwa nilai-nilai hidup yang dipelajari barulah betul-betul berkembang apabila dikaitkan dalam konteks kehidupan bersama

b. menciptakan iklim lingkungan yang serasi

yaitu masyarakat bisa menciptakan sistem lingkungan yang serasi dan kondusif, serta remaja diberi kesempatan untuk berpartisipasi untuk aspek moral.

6. Jelaskan implikasi perkembangan nilai, moral dan sikap remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Proses pendidikan diharapkan menumbuhkan pemahaman aspek-aspek moral pada berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Proses pendidikan moral hendaklah menyadarkan peserta didik, untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan moral yang dijunjung tinggi dalam masyarakat.

Jadi pengembangan moral melalui pendidikan bukanlah mengajarkan nilai-nilai, melainkan pengembangan sikap kesediaan, ketaatan, serta keterampilan berperilaku bermoral (Sinolungan, 1992). Pendidikan moral berlangsung dalam proses panjang kehidupan manusia, sejak anak mampu berkomunikasi dalam keluarga, melewati pendidikan sekolah, luar sekolah sampai mati.

Peranan pendidikan sangat menentukan dalam perkembangan nilai, moral dan sikap peserta didik remaja. Mereka mengajarkan aturan, keteraturan hidup dan disiplin serta melatih dan membiasakan berperilaku seperti yang diajarkan atau dikaji kepada peserta didiknya. Pembelajaran dikembangkan dengan menciptakan kondisi yang dapat memungkinkan peserta didik untuk mengalami dan mempraktikan sikap-sikap bermoral.

JENIS KEBUTUHAN DAN PERKEMBANGANNYA

1. Identifikasilah kebutuhan remaja, dan jelaskan konsekuensinya jika kebutuhan remaja tidak terpenuhi !

Jawab :

Kebutuhan remaja pada dasarnya adalah kebutuhan manusia pada umumnya yang spesifik bagi tahapan perkembangan dirinya.

Sinolungan (1992) mengidentifikasi jenis-jenis kebutuhan remaja sebagai berikut :

a. Kebutuhan fisiologis

b. Kebutuhan rasa aman

c. Kebutuhan hubungan sosial

d. Kebutuhan ego

e. Kebutuhan mewujudkan diri

Kebutuhan muncul secara tetap disertai keinginan-keinginan yang sering irasional dan relative sukar dipenuhi. Terpenuhi atau tidak suatu kebutuhan dapat mempengaruhi perkembangan diri dan kepribadian.

Remaja yang tak terpenuhi kebutuhan fisiologinya, akan terganggu pertumbuhan fisik, kesehatan, kemampuan belajar, serta kemampuan sosialnya.

Tak terpenuhinya kebutuhan berhubungan dengan sesama dalam kelompok di sekolah atau di masyarakat, akan menyiksa sang remaja. Masalah pemenuhan kebutuhan remaja yang tak terlayani, akan berdampak negative, serta berlanjut ke masa dewasa. Mereka akan menjadi sumber masalah dalam masyarakat.

2. Jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan remaja !

Jawab :

Kebutuhan remaja sering tak terlayani, karena orang tua/guru memberi sesuatu yang tidak dibutuhkan remaja. Sementara itu, sering remaja telah berharap orang tua atau gurunya telah mengetahui apa yang mereka butuhkan tanpa menyampaikan terlebih dahulu.

Pendidikan, kesehatan, seksual, karir dan kehidupan berumah tangga perlu mendapat perhatian. Juga pendidikan moral dan agama, termasuk tata krama dalam pergaulan, serta sopan santun di mana saja, termasuk di jalan raya. Untuk menyalurkan kebutuhan mewujudkan diri, remaja memerlukan kebebasan bereksplorasi. Kesempatan penyesuaian dan perwujudan diri selalu ditumbuhkan dengan kebebasan yang disertai tanggung jawab, agar tidak merugikan dirinya dan masyarakat.

3. Jelaskan implikasi kebutuhan remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Dikatakan bahwa jenis sekolah, jenis pekerjaan/jabatan yang dipilih seseorang remaja karir dipengaruhi oleh minat, aspirasinya sendiri, minat dan aspirasi orang tuanya, kesan-kesan dari teman-teman sebaya atau remaja yang bersangkutan. Ada atau tidaknya pendidikan atau sekolah dan pekerjaan jabatan tertentu, ada atau tidak adanya kesempatan untuk memilih dan memasuki apa yang diinginkannya, sudah dapat dimengertinya. Hal demikian ini mengurangi konflik-konflik yang terjadi dalam proses pemilihan jenis sekolah dan pekerjaan atau jabattan mereka. Remaja dalam parohan akhir masa remaja akan lebih dapat mengadakan consensus dalam pemilihan atas adanya berbagai pengaruh, sehingga konflik-konflik yang dialami segera dapat teratasi.

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tugas perkembangan !

Jawab :

Havigrust (dalam Muhammad Ali, 2008: 171) mendefinisikan tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Adapun tugas-tugas perkembangan remaja menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :

a. Mampu menerima keadaan fisiknya.

b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa.

c. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis.

d. Mencapai kemandirian emosional.

e. Mencapai kemandirian ekonomi.

f. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat

g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.

h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.

i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.

2. Identifikasilah tugas-tugas perkembangan remaja !

Jawab :

Havighurst telah membuat rumusan tentang tugas-tugas mereka dalam perkembangan pada tiap fase/masa kehidupan manusia sebagai berikut :

a. Tugas-tugas perkembangan dalam masa bayi dan masa kanak-kanak awal, antara lain adalah :

§ Belajar berjalan

§ Belajar makan makanan padat

§ Belajar mengatur buang air kecil dan besar

§ Belajar membedakan jenis kelamin

b. Tugas-tugas perkembangan dalam masa kanak-kanak, antara lain adalah :

§ Belajar keterampilan-keterampilan fisik, yang diperlukan untuk permainan sederhana.

§ Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.

§ Belajar menyesuaikan diri dengan keadaannya sebagai wanita atau pria.

§ Memperkembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga-lembaga dalam masyarakat.

c. Tugas-tugas perkembangan dalam masa remaja, antara lain adalah :

§ Mendapatkan kepastian mengenai kebebasan ekonomi.

§ Memilih dan menyiapkan diri bagi suatu jabatan

§ Menyiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.

§ Menentukan dengan penuh kesadaran nilai-nilai yang sesuai dengan suatu gambaran mengenai keadaan dunia.

3. Jelaskan implikasi tugas-tugas perkembangan remaja dalam pembelajaran / pendidikan !

Jawab :

Keberhasilan pencapaian tugas perkembangan, erat kaitannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Guru hendaknya menyadari bahwa peserta didik dapat dan sedang bereksperimentasi sisoal dalam kebersamaan. Kegiatan eksperimentasi remaja perlu dimanfaatkan, baik dengan inisiatif peserta didik, maupun dipelopori sekolah, dengan membuka peluang pada peserta didik untuk mengorganisasikannya.

Khusus dalam konteks pembelajaran, hendaknya diciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik untuk bekerja sama.

Dalam keluarga, orang tua harus menyadari tanggung jawab memahami masalah dan membimbing anak remaja dalam melakanakan tugas-tugas perkembangan.

PENYESUAIAN DIRI REMAJA

1. Apakah yang dimaksud dengan penyesuaian diri ? Jelaskan !

Jawab :

Menurut Chaplin (1975), penyesuaian diri atau adjustment dapat berarti :

ü Variasi kegiatan organisme untuk mengatasi hambatan-hambatan dan memenuhi atau memuaskan kebutuhan-kebutuhannya,

ü Pengembangan hubungan serasi seseorang dalam lingkungan fisik atau sosial

2. Jelaskan proses penyesuaian diri remaja !

Jawab :

Penyesuaian diri merupakan proses bagaimana remaja mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebugaran, sesuai dengan lingkungan diaman dia berada. Seperti kita ketahui bahwa bahwa penyesuaian diri yang sempurna terjadi jika manusia/individu selalau dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Dimana tidak ada lagi kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi.dan dimana semua fungsi organisme/individu berjalan secara normal. Penyesuaiann diri bersifat suatu proses sepanjang hidup/hayat (lifelong process), dan manusia secara terus menerus berupaya dapat menentukan dan mengatasi tekanan tantangan hidupnya guna mencapai pribadi yang sehat.
Individu dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuaian diri jika dia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh lingkungan tanpa merugikan atau mengganggu individu lain lingkungan sekitarnya.

3. Jelaskan dengan contoh penyesuaian diri secara positif !

Jawab :

Menurut Simolungan (1992) penyesuaian diri secara positif bermakna menyesuaikan diri ke dalam yang berarti penerimaan diri sendiri apa adanya. Seseorang dikatakan memiliki penyesuaian diri secara positif, apabila ia mau menerima keadaannya sebagaimana adanya, baik kelebihan maupun kekurangannya, dan juga bersedia menerima keberadaan orang lain apa adanya.

Individu/remaja yang memiliki penyesuaian diri positif, ditandai dengan keefektifan, kepuasan, kegembiraan, sehingga mampu berperilaku bijaksana. Dalam pergaulan di lingkungannya ia memiliki rasa percaya diri, mereka mampu bertindak arif dan sanggup menghadapi atau menerima kenyataan hidup, merasa bahagia, serasi serta tidak mengalami kesulitan dalam berinteraksi social. Dalam kerja, mereka efektif, kreatif dan produktif.

4. Identifikasilah karakteristik penyesuaian diri remaja !

Jawab :

Dalam hubungannya dengan problem yang dihadapi individu penyesuaian diri ada individu-individu yang dapat melakukan penyesuaian diri secara positif, dan ada pula yang negatif, hal ini tergantung dari beberapa faktor dari individu itu sendiri, seperti lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, pendidikan, sosial ekonomi dan lain sebagainya yang berhubungan dendan diri remaja itu sendiri.

5. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri !

Jawab :

Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuaian diri. Penentu berarti faktor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbulkan efek pada proses penyesuaian diri. Penentu penyesuaian diri identik dengan faktor-faktor yang mengatur perkembangan dan terbentuknya pribadi secara bertahap. Penentu-penentu itu dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Kondisi-kondisi fisik, termasuk didalamnya keturunan, konstitusi fisik, susunan saraf, kelenjar, dan system otot, kesehatan, penyakit, dsb.

b. Perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual, social, moral, dan emosional.

c. Penentuan psikologis, termasuk didalamnya pengalaman, belajarnya, pengkondisian, penetuan diri, frustasi, dan konflik.

d. Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekolah.

e. Penentuan cultural termasuk agama.

Pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat dan bagaimana fungsinya dalam penyesuaian merupakan syarat untuk memahami proses penyesuaian, karena penyesuaian tumbuh antara faktor-faktor ini dan tuntutan individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar